Apa Itu TLS dan Apa Bedanya dengan SSL?

 

Image by juicy_fish on Freepik

Internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, baik untuk komunikasi, transaksi keuangan, maupun pengelolaan data pribadi. Dalam proses ini, keamanan menjadi prioritas utama untuk melindungi data dari ancaman peretasan atau pencurian. Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk menjaga keamanan adalah dengan menerapkan protokol enkripsi seperti SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security). Meskipun seringkali dianggap serupa, TLS adalah penerus SSL dan menghadirkan peningkatan signifikan dalam hal keamanan dan kinerja. Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai apa itu TLS dan perbedaan utamanya dengan SSL.

Apa Itu SSL?

SSL adalah protokol enkripsi yang pertama kali dikembangkan oleh Netscape pada tahun 1995. SSL bertujuan untuk mengamankan komunikasi antara server dan klien dengan mengenkripsi data yang dikirimkan di antara keduanya. Sebelum ada SSL, transmisi data di internet, termasuk informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit, sering kali dilakukan dalam bentuk teks biasa, yang sangat rentan terhadap serangan siber. SSL memungkinkan enkripsi data, sehingga informasi yang dikirim hanya dapat dibaca oleh pihak yang berhak.

SSL juga bertanggung jawab dalam memperkenalkan model sertifikat digital, yang digunakan untuk memverifikasi identitas server yang terhubung ke klien. Saat Anda mengakses sebuah situs web yang menggunakan SSL, browser akan menampilkan ikon gembok kecil dan menggunakan "https" di depan URL, sebagai tanda bahwa koneksi tersebut aman.

Apa Itu TLS?

TLS (Transport Layer Security) dikembangkan sebagai pengganti SSL. Protokol ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 setelah beberapa kelemahan dalam SSL versi 3.0 ditemukan. Meskipun tujuan dasar TLS sama dengan SSL—mengamankan komunikasi di internet—TLS merupakan pembaruan dari SSL yang menghadirkan beberapa peningkatan penting dalam keamanan dan kinerja.

TLS memperkenalkan algoritma enkripsi yang lebih canggih dan fitur-fitur keamanan tambahan untuk mencegah serangan yang berhasil mengeksploitasi SSL. TLS juga menyediakan mekanisme otentikasi yang lebih kuat dan mengadopsi metode handshake yang lebih aman, yang merupakan proses di mana server dan klien menyepakati parameter keamanan sebelum memulai pertukaran data​

Perbedaan Utama Antara SSL dan TLS

Meskipun SSL dan TLS sering kali disebut secara bergantian, keduanya memiliki beberapa perbedaan utama:

  1. Keamanan yang Ditingkatkan di TLS: TLS memperbaiki kelemahan-kelemahan keamanan yang ada pada SSL. Contohnya, pada SSL, serangan "padding oracle" bisa mengeksploitasi kelemahan dalam cara data dienkripsi. TLS menggunakan algoritma enkripsi yang lebih kuat untuk melindungi terhadap jenis serangan ini.

  2. Penggunaan Cipher Suite yang Lebih Aman: TLS menggunakan cipher suite (algoritma kriptografi) yang lebih kuat daripada yang digunakan oleh SSL. Hal ini memungkinkan TLS untuk memberikan tingkat enkripsi yang lebih baik dan melindungi data dengan lebih aman.

  3. Protokol Handshake yang Lebih Kuat: Handshake adalah proses di mana server dan klien bernegosiasi mengenai detail enkripsi sebelum mereka mulai bertukar data. Pada TLS, handshake melibatkan penggunaan kunci asimetris yang lebih kompleks, menjadikannya lebih tahan terhadap serangan dibandingkan dengan SSL.

  4. Dukungan untuk Versi Lebih Baru: TLS telah mengalami beberapa pembaruan, dengan versi terbaru adalah TLS 1.3 yang dirilis pada 2018. Setiap versi baru memperbaiki kelemahan keamanan dan meningkatkan kinerja. Di sisi lain, SSL sudah tidak lagi dikembangkan dan penggunaannya saat ini sudah tidak disarankan karena memiliki kelemahan keamanan yang signifikan​.

  5. Efisiensi dan Kinerja: TLS dirancang untuk lebih efisien dalam hal kinerja. Protokol ini mengurangi jumlah langkah yang diperlukan selama proses handshake, yang berarti koneksi bisa dibangun lebih cepat. Versi terbaru dari TLS juga memperkenalkan optimasi untuk koneksi ulang, membuatnya lebih cepat dibandingkan SSL.

Penggunaan di Dunia Nyata: SSL vs. TLS

Meskipun TLS adalah penerus SSL, banyak orang masih menggunakan istilah "SSL" untuk merujuk pada protokol keamanan yang digunakan di internet. Ini sering terjadi karena istilah SSL lebih dikenal luas dan sudah digunakan selama bertahun-tahun. Namun, dalam kenyataannya, hampir semua situs web modern yang menyatakan menggunakan "SSL" sebenarnya sudah menggunakan TLS. Sertifikat SSL yang diterbitkan oleh otoritas sertifikat (CA) saat ini menggunakan protokol TLS untuk mengamankan koneksi​.

TLS adalah standar keamanan saat ini, dan setiap server modern sebaiknya menggunakan TLS untuk melindungi data yang dikirimkan melalui internet. Penggunaan SSL, terutama versi yang lebih tua, sangat tidak dianjurkan karena rentan terhadap berbagai jenis serangan siber.

Kesimpulan

Baik SSL maupun TLS memiliki peran penting dalam menjaga keamanan komunikasi di internet. SSL menjadi fondasi awal untuk mengenkripsi data dan melindungi privasi pengguna, tetapi kelemahan-kelemahan di dalamnya membuatnya kurang aman untuk digunakan di era modern. TLS, sebagai penerus SSL, menawarkan keamanan yang lebih baik dengan algoritma enkripsi yang lebih kuat dan proses handshake yang lebih aman.

Dengan banyaknya ancaman siber di dunia internet saat ini, penting bagi pengguna dan penyedia layanan untuk beralih sepenuhnya ke TLS dan meninggalkan SSL. Penggunaan TLS, terutama versi terbaru seperti TLS 1.3, adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan melalui internet tetap aman dan terlindungi dari serangan pihak ketiga

refrensi :

Eranyacloud MTARGET 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.